Cara Mengatasi Penggerek buah kopi / PBKo dari awal :
Kopi…? Banyak peminat kopi diseluruh dunia, umumnya yang dibudidayakan adalah jenis ARABIKA , ROBUSTA dan LIBERIKA . Memang pengemar kopi umumnya cukupnya fanatik dengan minum kopi namun apa jadinya bila rasa kopi berasa beda karena ada biji yang berlubang karena serangan hama yang terikut dalam biji kopi yang tertumbuk dalam minumannya ? Kopi yang berlubang itu berasal dari kopi yang diserang oleh hama penggerek kopi Hypothenemus hampei,
Serangan hama ini umumnya menyerang pada bagian discus atau pangkal biji yang lunak, serangan pada biji muda akan menyebabkan biji gugur sedang serangan pada biji tua akan menyebabkan biji kopi akan cacat berlubang dan bermutu rendah. Hama jantan umumnya tidak bisa terbang dan hanya berumur 103 hari sedang hama betina dapat terbang dan hidup mencapai 156 – 282 hari. Kumbang jantan memiliki panjang lebih pendek dari kumbang betina, dan kumbang betina meletakkan telur sekitar 30 - 50 butir di lubang gerekan, dan inilah yang menyebabkan citarasa kopi menjadi terasa tidak enak dan kualitas kopi menurun. Biji berlubang merupakan salah satu penyebab utama kerusakan mutu kimia, sedangkan citarasa kopi dipengaruhi oleh kombinasi komponen-komponen senyawa kimia yang terkandung dalam biji. Lalu bagaimana mencegah dan menanggulangi PBKo ini ?Metode ini mampu menurunkan tingkat serangan PBKo sampai 45% yaitu dengan pengendalian secara terpadu :
1. Sanitasi Kebun
Memangkas semua cabang dan ranting yang tua/kering atau yang tidak produktif dan mengumpulkan sisa-sisa tanaman kemudian dijadikan bahan pembuatan pupuk organik (kompos) serta melakukan penyiangan gulma.
2. Kultur Teknis
a. Petik BubukMemetik semua buah yang berlubang yang dilakukan 15-30 hari menjelang panen raya. Seluruh buah yang terserang dikumpulkan kemudian disiram dengan air panas untuk membunuh serangga hama PBKo.b. Rampasan BuahPada akhir panen raya, semua buah kopi yang tersisa pada ranting dipetik.c. LelesanSemua buah yang jatuh ke tanah dikumpulkan dan dijadikan bahan baku pembuatan pupuk (kompos).d. PemupukanMemupuk tanaman dengan pupuk yang seimbang menggunakan jenis dan dosis sesuai anjuran untuk mempercepat pemulihan tanaman. Akan lebih baik ditambah pupuk SUPERNASA DAN POWER NUTRISI agar pemupukan menjadi berimbang .e. Pengaturan Pohon PelindungMemangkas pohon pelindung yang terlalu rimbun untuk memperbaiki temperatur dan kelembaban atau kondisi agroklimat.
3. Pemberian Agensia Hayati / BVR
Aplikasi BVR dilakukan pada saat buah masih muda. Kebutuhan untuk 1 Ha kebun kopi sekitar 10 kotak saja, dengan 3x aplikasi per musim panen. Penyemprotan dilakukan pada sore hari dengan arah semprotan dari bawah daun. Agensia BVR ini sangat efektif dalam mengendalikan hama PBKo ini.Jangan menunggu serangan PBKo ini meluas, akan lebih baik melakukan tindakan pencegahan dan hasil akan meningkat serta kualitas kopi dan kuantitas kopi akan meningkat . Nikmati aroma kopi yang original dari kebun dan rasa kopi yang tiada duanya . Produk produk PT Natural Nusantara (SUPERNASA, POWER NUTRITIONS, POC NASA,dan HORMONIK) sudah membuktikan kadar kafein pada kopi yang di pupuk dibeberapa daerah meningkatkan
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1070429903147613&id=957750007748937
Proses wine
Proses pembuatan kopi wine
Awalnya kopi sudah dibeli dari petani di sortir terlebih dahulu kemudian dijemur tanpa digiling.
Penjemuran berlangsung selama 4-5 jam, kemudian kopi dibungkus atau dibalut dengan plastik (proses fermentasi) selama 1 minggu, setelah itu dijemur kembali selama 4-5 jam, dan lagi-lagi dibalut untuk proses fermentasi selanjutnya selama 5 hari.
“Setelah lima hari kemudian dijemur kembali selama 3-4 jam, fermentasi lagi selama 4 hari, begitu seterusnya hingga proses fermentasi selesai, baru kopi dijemur secara terus menerus selama lebih kurang seminggu.
Setelah penjemuran selesai kopi dibiarkan satu malam tidak langsung digiling untuk menghidari agar tidak hancur atau pecah saat proses penggilangan dan menggunakan mesin penggilingan robusta. Trm ksh